Sabtu, 23 Januari 2010

BACAAN SETELAH AL-FATIHAH

Nabi Muhammad saw membaca surat lain setelah membaca surat al-fatihah, kadang Nabi memanjangkan suratnya kadang pula memmendekkan suratnya, tergantung beberapa hal, diantaranya karena sakit, perjalanan, batuk atau tangisan bayi., sebagaimana Anas meriwayatkan

قال أنسُ بْنُ مالكٍ
جَوَّز ذاتَ يومٍ في الفجر، فقيل:يارسولَ الله، لِمَ جَوَّزْتَ ؟ قال:"سمعْتُ بكاءَ صبيٍّ، فظننْتُ أنّ أمَّه معنا تُصلّي، فأردْتُ أنْ أفْرُغَ له أمَّه"رواه الإمام أحمد بسند صحيح

Anas bin Malik berkata : Suatu hari Nabi meringankan (mempercepat) shalat subuh, Rasul ditanya : Kenapa engkau mempercepat shalat ? Rasul menjawab : aku mendengar tangisan bayi, aku mengira ibunya shalat bersama kami, maka aku bermaksud meringankan kekhawatir ibunya (H.R Imam Ahmad dengan sanad yang shahih).

وكان يقول:إنّي َلأدْخُل في الصلاة وأنا أريدُ إطالتَها، فأسْمعُ بكاءَ الصبيِّ، فأتجوّزُ في صلاتي ممّا أعْلم من شدّةِ وَجْدِ أمِّه من بكائه" رواه البخاري ومسلم.

Dalam hadits lain Nabi saw bersabda : Sesungguhnya aku mau memasuki dalam shalat dan aku bermaksud memanjangkan shalatnya, maka aku mendengar tangisan bayi, maka aku ringankan shalatku karena aku mengetahui kegundahan seorang ibu yang mendengar tangisan anaknya (H.R Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw setelah membaca al-fatihah membaca suratnya suka menyatukan antara surat nadhair dari surat-surat mufashshal, buktinya nabi membaca surat (Ar-Rahman) dan (An-Najmu) dalam satu rakaat, surat (Iqtarabat) dan (al-Haqqah) dalam satu rakaat, surat (Ath-Thur) dan (Adz-Dzariyat) dalam satu surat, surat ( Idza waqa’at) dan ( Nun ) dalam satu rakaat, surat (Saala sailun) dan (An-Nazi’at) dalam satu surat, surat (wailun lilmuthaffifin) dan (‘Abbasa) dalam satu rakat, surat (Al-Mudatstsir) dan (Al-Muzammil) dalam satu rakaat, surat (Hal ata) dan (la uqsimu biyaumil qiyamah) dalam satu rakaat, surat (‘amma yatasaalun) dan (al-mursalat) dalam satu rakaat, surat (Ad-Dukhan) dan (idza syamsu kuwwirat) dalam satu rakaat (H.R Bukhari dan Muslim).

An-Nadhair adalah surat yang memiliki makna serupa dan Mufashshal adalah surat-surat menjelang akhir Al-Qur’an bersandar kesepakatan dan keterangan paling shahih dimulai dari surat Qaf.

وعن أبي قتادة قال: "كان رسول الله يُصَلّى بِنا، فيَقْرأ في الظهر والعصر– في الركعتين الأوليَيْن– بفاتحة الكتاب وسورتَيْن، ويُسْمِعُنا الآيةَ أحيانًا، ويُطوِّل الركعةَ الأولى، ويَقْرأ في الأُخْريَيْن بفاتحة الكتابِ".متفق عليه

Dan diriwayatkan dari Abu Qatadah, ia berkata : Rasulullah shalat bersama kami, beliau membaca dalam shalat dhuhur dan ‘ashar dalam dua rakaat pertama membaca surat fatihah dan dua surat lain dan kami mendengar terkadang beliau hanya membaca ayat, beliau melamakan rakaat pertama, dan beliau hanya membaca surat fatihah pada dua rakaat terakhir. (H.R Mutafaq alaih). (Bulug Al-maram : 58).


0 komentar:

Posting Komentar