كان النبيّ
يَستعيذُبالله تعالى فيقول:" أعوذُ بالله من الشّيطانِ الرجيم من هَمْزِه ونَفْخِه ونَفْثِه". رواه أبو داود وابن ماجه، والدارَقطني، والحاكم وصحّحَه هو وابن حبّان والذهبيّ
يَستعيذُبالله تعالى فيقول:" أعوذُ بالله من الشّيطانِ الرجيم من هَمْزِه ونَفْخِه ونَفْثِه". رواه أبو داود وابن ماجه، والدارَقطني، والحاكم وصحّحَه هو وابن حبّان والذهبيّ
Adalah Nabi saw selalu memohon perlidungan kepada Allah swt dengan mengucapkan :”aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk, yakni dari kegilaan, kesombongan dan sihir syaithan. (H.R Abu Daud, Ibnu Majah, Daraquthni dan
menshahihkan Al-Hakim, Ibnu Hibban dan Adz-Dzahabi)
وكان أحيانًا يَزيدُ فيه فيقول: " أعوذُ بالله السميع العليمِ من الشيطان الرجيم من هَمْزِه ونَفْخِه ونَفْثِه".رواه أبو داود والترمذي بسند حسن.
Dan Nabi saw terkadang menambah kata dalam ta’awudz dengan ucapan :”aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari godaan syaithan yang terkutuk, yakni dari kegilaan, kesombungan dan sihir syaithan. (H.R Abu Daud, At-Turmudzi dengan sanad yang shahih).
Imam Ahmad berkata hadits diatas merupakan dalil isti’adzah, dan dilakukan isti’adah dalam shalat setelah takbiratul ihram, menurut faham Adh-Dhahir isti’adzah dibaca setelah bertawajjuh dengan do’a-do’a, karena sesungguhnya hal tersebut merupakan ta’awudznya bacaan al-fatihah yaitu sebelum membaca al-fatihah (Subul As-salam : 1 :165). Allah swt berfirman :
فإذا قرأْتَ الْقرآنَ فَاسْتَعِذْباللهِ من الشيْطانِ الرجيم
Apabila kamu hendak membaca Al-qur”an maka mintalah perlindungan kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk ( An-Nahl : 98 )
Menurut pandangan jumhur ulama makna ayat di atas, bahwa apabila kamu bermaksud membaca al-qur’an maka mintalah perlindungan, ma’na tersebut merupakan ma’na yang cocok dan mudah difahami. ( Syarh al-Muhadzdzab : 3 : 271 )
Imam Nawawi berkesimpulan tentang ta’awudz, sesungguhnya ta’awud disyari’atkan dalam raka’at awal dan dibaca setelah do’a iftitah. Hal tersebut merupakan pendapat
Imam Syafi’I dan jumhur ulama.
Imam Syafi’i berpendpat dalam kitab Al-Um dan ashabnya bahwa isi dari ta’awuzd mencakup segala sesuatu hal dalam permohonan perlindungan, tetapi yang paling utama ta’awudz dengan mengucapkan " أعوذُ بالله من الشيطانِ الرجيم ". ( Syarh Al-muhadzdzab : 3 : 270 ).
0 komentar:
Posting Komentar